مجوع مؤلفات للحبيب علي بن حسن العطاس ص 15
قال لقمان : يا بني ما ينفعك ما يقول لك الجهلاء أن في يديك درة وأنت تعلم أنها بعرة
"Wahai anakku, apapun yang diucapkan oleh orang-orang yang bodoh kepadamu bahwa kamu mempunyai sebuah permata itu tidak akan berpengaruh kepadamu jika kamu tahu bahwa itu adalah sebuah kotoran".
لقمان الحكيم وحكمه ص ٢٠
يا بني ، إن الموعظة تشق على السفيه كما يشق صعود الوعر على الشيخ الكبير
"Wahai anakku, sesungguhnya sebuah nasehat itu akan terasa berat untuk dilakukan bagi orang bodoh sebagaimana naik ke tanah yang tidak rata itu akan terasa berat untuk dilakukan bagi orang yang sudah tua".
المختار من كلام الأخيار ص ٢٦٢
قال محمد بن سيرين رضي الله تعاى عنه : ظلم لأخيك أن تذكر منه أسوأ ما تعلم وتكتم خيره
"Dzolim itu adalah ketika kamu menyebutkan kejelekan-kejelekan saudaramu dengan sebutan yang lebih jelek dari apa yang kamu ketahui dan kamu tidak menyebutkan satupun dari kebaikannya".
المختار من كلام الأخيار ص ٢٦٩
قال إياس بن معاوية القاضي رضي الله تعالى عنه : كل رجل لا يعرف عيبه فهو أحمق ، قالوا : وما عيبك ؟ ، قال كثرة الكلام
Iyas bin Mu'awiyah berkata : "Setiap orang yang tidak tahu aibnya sendiri adalah orang yang bodoh".
Kemudian orang2 bertanya : "Lalu apa aibmu? ".
Ia menjawab : "Aibku adalah banyak ngomong".
دروس التارخ الإسلامي ج ٢
قال أبو بكر الصديق رضي الله تعالى عنه إذا وعظت فأوجز فإن كثرة الكلام ينسي بعضه بعضا
"Apabila kamu memberikan mau'idzoh atau nasihat maka tulislah dengan ringkas karena terlalu banyak tulisan itu akan membuat lupa terhadap sebagian isi nasihatnya".
شرح الحكم ج 2 ص 8
ذكر أن لقمان دخل ذات يوم السوق وهو راكب حمارا وابنه يسوقه فقال الناس حين رأوه شيخ لم يشفق على صبي فأركبه خلفه فقالوا اثنان على حمار هلا زاد ثالثا فنزل لقمان وبقي الولد فقالوا شيخ ماش وصبي راكب فنزل الولد يمشي مع والده وساقا الحمار جميعا فقالوا حمار فارغ وهذان يسوقانه
Suatu hari Luqman Al Hakim masuk ke dalam pasar dengan menaiki seekor keledai yang ketika itu keledai tersebut dituntun oleh anaknya. Kemudian orang-orang berkata : "Dooo ellaa... Orang tua macam apa ini kok tidak kasihan sama anaknya".
Kemudian Luqman Al Hakim menyuruh anaknya untuk ikut naik ke atas keledainya tepat di belakang Luqman Al Hakim. Lalu orang-orang berkata : "Dooo ellaa... Ada dua orang yang menunggangi seekor keledai, kenapa kok tidak tiga saja".
Kemudian Luqman Al Hakim turun sedangkan anaknya tetap menaiki keledai tersebut. Lalu orang-orang berkata : "Dooo ellaa... Bagaimana ini kok yang tua berjalan sedangkan yang kecil naik keledai",
Kemudian anaknya turun dan berjalan bersama Luqman Al Hakim dan keledainya pun dituntun oleh mereka berdua. Lalu orang-orang berkata : "Dooo ellaa... bagaimana ini punya keledai kok tidak dinaiki".
لقمان الحكيم وحكمه ص ٢٠
يا بني ، إن الموعظة تشق على السفيه كما يشق صعود الوعر على الشيخ الكبير
"Wahai anakku, sesungguhnya sebuah nasehat itu akan terasa berat untuk dilakukan bagi orang bodoh sebagaimana naik ke tanah yang tidak rata itu akan terasa berat untuk dilakukan bagi orang yang sudah tua".
المختار من كلام الأخيار ص ٢٦٢
قال محمد بن سيرين رضي الله تعاى عنه : ظلم لأخيك أن تذكر منه أسوأ ما تعلم وتكتم خيره
"Dzolim itu adalah ketika kamu menyebutkan kejelekan-kejelekan saudaramu dengan sebutan yang lebih jelek dari apa yang kamu ketahui dan kamu tidak menyebutkan satupun dari kebaikannya".
المختار من كلام الأخيار ص ٢٦٩
قال إياس بن معاوية القاضي رضي الله تعالى عنه : كل رجل لا يعرف عيبه فهو أحمق ، قالوا : وما عيبك ؟ ، قال كثرة الكلام
Iyas bin Mu'awiyah berkata : "Setiap orang yang tidak tahu aibnya sendiri adalah orang yang bodoh".
Kemudian orang2 bertanya : "Lalu apa aibmu? ".
Ia menjawab : "Aibku adalah banyak ngomong".
دروس التارخ الإسلامي ج ٢
قال أبو بكر الصديق رضي الله تعالى عنه إذا وعظت فأوجز فإن كثرة الكلام ينسي بعضه بعضا
"Apabila kamu memberikan mau'idzoh atau nasihat maka tulislah dengan ringkas karena terlalu banyak tulisan itu akan membuat lupa terhadap sebagian isi nasihatnya".
شرح الحكم ج 2 ص 8
ذكر أن لقمان دخل ذات يوم السوق وهو راكب حمارا وابنه يسوقه فقال الناس حين رأوه شيخ لم يشفق على صبي فأركبه خلفه فقالوا اثنان على حمار هلا زاد ثالثا فنزل لقمان وبقي الولد فقالوا شيخ ماش وصبي راكب فنزل الولد يمشي مع والده وساقا الحمار جميعا فقالوا حمار فارغ وهذان يسوقانه
Suatu hari Luqman Al Hakim masuk ke dalam pasar dengan menaiki seekor keledai yang ketika itu keledai tersebut dituntun oleh anaknya. Kemudian orang-orang berkata : "Dooo ellaa... Orang tua macam apa ini kok tidak kasihan sama anaknya".
Kemudian Luqman Al Hakim menyuruh anaknya untuk ikut naik ke atas keledainya tepat di belakang Luqman Al Hakim. Lalu orang-orang berkata : "Dooo ellaa... Ada dua orang yang menunggangi seekor keledai, kenapa kok tidak tiga saja".
Kemudian Luqman Al Hakim turun sedangkan anaknya tetap menaiki keledai tersebut. Lalu orang-orang berkata : "Dooo ellaa... Bagaimana ini kok yang tua berjalan sedangkan yang kecil naik keledai",
Kemudian anaknya turun dan berjalan bersama Luqman Al Hakim dan keledainya pun dituntun oleh mereka berdua. Lalu orang-orang berkata : "Dooo ellaa... bagaimana ini punya keledai kok tidak dinaiki".