Menurut Imam Romliy,Bahwa sholawat secara muthlaq lebih utama dari istighfar (jangan lupa baca istighfar)
*** Fatawi Imam Romliy
*** Fatawi Imam Romliy
Imam al-Romliy pernah ditanya:
هَلْ الْأَفْضَلُ الِاشْتِغَالُ بِالِاسْتِغْفَارِ أَمْ بِالصَّلَاةِ وَالسَّلَامِ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَوْ يُفَرَّقُ بَيْنَ مَنْ غَلَبَتْ طَاعَاتُهُ فَالصَّلَاةُ لَهُ أَفْضَلُ أَمْ مَعَاصِيهِ فَالِاسْتِغْفَارُ لَهُ أَفْضَلُ ؟ ( فَأَجَابَ ) بِأَنَّ الِاشْتِغَالَ بِالصَّلَاةِ وَالسَّلَامِ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَفْضَلُ مِنْ الِاشْتِغَالِ بِالِاسْتِغْفَارِ مُطْلَقًا .
Artinya:
”Lebih afdhal mana antara menyibukan diri membaca istighfar dengan membaca shalawat kepada Nabi? Atau jawabannya dikondisikan bagi orang yang banyak perbuatan taatnya, maka menyibukan membaca shalawat lebih utama dan orang yang banyak perbuatan ma’shiatnya, maka menyibukan diri membaca istighfar lebih utama?
Kemudian Imam al-Ramliy menjawab:
bahwa menyibukan diri dengan membaca shalawat kepada Nabi lebih utama dari pada menyibukan diri membaca istighfar secara mutlak.”
”Lebih afdhal mana antara menyibukan diri membaca istighfar dengan membaca shalawat kepada Nabi? Atau jawabannya dikondisikan bagi orang yang banyak perbuatan taatnya, maka menyibukan membaca shalawat lebih utama dan orang yang banyak perbuatan ma’shiatnya, maka menyibukan diri membaca istighfar lebih utama?
Kemudian Imam al-Ramliy menjawab:
bahwa menyibukan diri dengan membaca shalawat kepada Nabi lebih utama dari pada menyibukan diri membaca istighfar secara mutlak.”
اَللــــّـهُمَّ صَـلِّ وَسَــلِّمْ وَبَــارِكْ عَلَى سيدنا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِـهِ أَجْمَعِــيْنَ
Allohumma sholli wa sallim wa baarik 'ala sayyidinaa muhammadin wa 'ala aalihi wa shohbihi ajma'in
استغفر الله العظيم الذي لا اله الا هو الحي القيوم واتوب اليه من جميع المعاصي والذنوب
Astaghfirullohal azhiim,al-ladzi laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyum, wa atubu ilaihi min jami'il ma'aashi wadz-dzunub.
wallohu a'lam
wallohu a'lam