Download kitab pdf terlengkap AswajaPedia Klik di sini

SEPUTAR PENGHUNI SURGA DAN NERAKA SAAT INI

KESIMPULAN TEAM MUSYAWWIRIN DHF

SEPUTAR PENGHUNI SURGA DAN NERAKA SAAT INI
====================

✅PERTANYAAN

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

para ustad yang saya hormati,saya ingin bertanya.
Apakah saat ini surga dan neraka ada penghuni nya??
Monggo para mujawwib
Terimakasih..

✅JAWABAN

وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته

➡terjadi silang pendapat di tengah-tengah ulama. Sebagiannya ada yang berpendapat surga dan neraka sudah berpenghuni ➡sedangkan yang lain berpendapat belum, ada yang berpendapat surga dan neraka baru dihuni oleh roh seseorang tanpa jasadnya.

👉Surga dan Neraka telah berpenghuni

👉Kalangan ini berdalil kepada adanya keterangan dari hadits-hadits Rasulullah shalallahu’alahi wassalam bahwasanya surga dan neraka telah berpenghuni, diantaranya :

👉Dari ‘Imran bin Husain dari Nabi shallallahu‘alaihi wasallam beliau bersabda,

اطَّلَعْتُ فِي الْجَنَّةِ فَرَأَيْتُ أَكْثَرَ أَهْلِهَا الْفُقَرَاءَ وَاطَّلَعْتُ فِي النَّارِ فَرَأَيْتُ أَكْثَرَ أَهْلِهَا النِّسَاءَ

“Aku mendatangi, surga maka kulihat kebanyakan penduduknya adalah para faqir dan aku mendatangi neraka maka aku lihat kebanyakan penduduknya para wanita.”(HR. Al Bukhari)

👉Juga di antara dalil pendapat ini adalah bahwa roh para syuhada sudah berada di dalam surga dan juga Nabi  alaihishshalatu wassalam  pernah melihat Amr bin Luhai  orang yang pertama kali memasukkan penyembahan berhala ke Jazirah Arab  sedang menyeret ususnya di neraka. (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

👉Surga dan Neraka belum berpenghuni

👉Sedangkan sebagian ulama lainnya berpendapat bahwa Syurga dan Neraka belum berpenghuni. Dalilnya adalah hadits-hadits berikut :

👉Rasulullah bersabda : ”Saya adalah nabi yang paling banyak pengikutnya pada hari kiamat. Dan saya adalah manusia yang pertama kali mengetuk pintu surga.” (HR. Muslim)

👉Dalam hadis lain, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menceritakan, “Aku mendatangi pintu surga pada hari kiamat. Kemudian aku meminta agar dibukakan. Lalu penjaga pintu surga bertanya, ”Siapa kamu ?’Muhammad.” jawabku. ‘Aku diperintahkan agar tidak membuka pintu untuk siapapun sebelum kamu.’ jawab penjaga surga.” (HR. Ahmad)

👉Kalangan ini berpendapat bahwa pengkhabaran tentang telah adanya penghuni surga dan neraka adalah sebagai khabar peringatan saja. Sebagaimana Imam Nawawi di dalam Syarh Sahih Muslim menjelaskan : “Orang-orang yang dikabarkan berada di dalam Syurga bukan berarti ia sudah berada di Syurga, hal itu adalah sebagai kabar gembira bagi para sahabat dengan kesaksian Rasulullah shalallahu’alaihi wassalam, baik di dalam mimpinya maupun ketika Mi’raj. Apabila penghuni Surga sudah ada sebelum Rasulullah, berarti bertentangan dengan hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, “Aku datang ke pintu Surga dan meminta supaya pintu itu dibuka. Penjaga Surga bertanya, “Siapakah engkau?” Aku berkata, “Muhammad.” Penjaga surga berkata lagi, “Aku diperintah untuk tidak membuka pintu ini bagi siapa saja sebelum engkau.”

👉Beberapa sahabat yang dikabarkan masuk Surga mereka masih hidup dan mustahil mereka ketika itu berada di dalam surga. Al Kirmani berkata, “Seseorang tidak akan masuk Surga kecuali setelah ia mati.

👉Surga dan Neraka dihuni ruh tanpa jasad

👉Pendapat ketika ini menggabungkan antara dalil kalangan pertama dan yang memegang pendapat kedua. Yakni hadits-hadits yang menginformasikan adanya penghuni surga dan Neraka, dan keterangan bahwa surga dan neraka baru dimasuki setelah proses hari kiamat.

👉Pendapat ketiga ini juga dikuatkan adalanya hadits yang menyebutkan bahwa Ruh para syuhada akan berterbangan di surga. Ini menunjukkan bahwa Ruh saja saja yang berada di surga, sampai kemudian setelah proses hari kiamat, ia akan dimasukkan ke dalam surga berikut jasadnya.

👉Surga dan Neraka adalah perkara ghaib. Dalam menyikapi perkara ghaib, kita tidak membutuhkan sesuatu pemahaman yang terlalu detail dan harus diterima akal. Sikap kita adalah sebagaimana yang diisyaratkan dalam firman-Nya : “Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata, ‘Kami beriman dengannya, semuanya itu dari sisi Tuhan kami’.” (Ali Imran: 7)

👉Ketika kehidupan di akhirat dimulai, kita akan bertemu dengan tata ruang dan juga tata waktu yang berbeda. Dan tidak ada yang mustahil bagi Allah untuk membuat sesuatu tanpa tata urut kejadian seperti yang sekarang kita alami. Sebagaimana tidak mustahilnya Rasulullah ketika di Mi’rajkan oleh Allah telah menembus tata waktu tersebut.

👉Imam Bukhari Rahimahullahmeriwayatkan dari Asma’ bahwa Rasulullah Shallahu ‘alaihi wa sallambersabda,”Surga berada begitu dekat denganku sehingga, jika aku mau, aku dapat memetik beberapa buahnya. Neraka juga didekatkan sekali kepadaku sehingga aku berkata ‘Ya Allah, bahkan aku masih bersama mereka, aku melihat seorang dari mereka sedang dicakar oleh seekor kucing, dan aku bertanya mengapa ini? Mereka mengatakan kepadaku, ia menyekap kucing tersebut sampai mati kelaparan, ia tidak memberinya makan, atau melepaskannya supaya kucing tersebut dapat memakan tikus-tikus yang berkeliaraan di muka bumi.”

👉Dalam hadits yang lain ditambahkan,”Aku juga melihat Abu Thumamah, Umar bin Malik yang sedang ditarik batang tenggorokannya di dalam neraka.”

👉Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan bahwa Rasulullah Shallahu ‘alaihi wa sallam melihat Amir bin Amir Al Khuja’i dikeluarkan isi perutnya didalam neraka.

👉Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa Nabi Shallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda dalam khutbahnya ketika gernaha matahari, “Aku melihat neraka, dan aku melihat sebagian isinya adalah wanita.”

Mengenai surga, Rasulullah Shallahu ‘alaihi wa sallam menceritakan dalam hadits yang telah diriwayatkan oleh Imam Bukhari dari Usamah bin Zaid,“Aku berdiri di depan pintu surga dan melihat bahwa sebagian besar dari orang-orang yang masuk surga adalah orang-orang miskin dan papa, sedangkan yang kaya tertahan, sementara penduduk neraka diperintahkan untuk dibawa ke dalam neraka.”

👉Imam Tirmidzi meriwayatkan dengan sanad yang hasan dari Abu Hurairah bahwa Nabi Shallahu ‘alaihi wa sallambersabda, “Telah diperlihatkan kepadaku tiga orang pertama yang akan masuk surga: seorang mati syahid, seorang yang beramal sholih, dan seorang budak yang menyembah Allah dengan penuh keyakinan dan pengabdian serta tulus dan setia kepada tuannya.”

Rasulullah Shallahu ‘alaihi wa sallam juga menyebut bahwa Beliau melihat beberapa sahabat di dalam jannah, diantaranya sahabat Ja’far bin Abdil Muthalib, Hamzah bin Abdul Muthalib, Zaid bin Haritsah, Zaid bin Amir bin Nufail, Haritsah bin An Nu’man, dan Bilal bin Rabah.

📝Ringkas nya:

➡Pertama : masuknya orang itu hanya ruhnya saja sebagaimana keadaan orang-orang yang sudah mati. Dan ini adalah pasti bagi para nabi dan para syuhada yang ruh-ruh mereka berupa burung-burung hijau yang beterbangan di surga. Sebagaimana keadaan yang digambarkan di dalam hadits-hadits yang dikhabarkan oleh Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam, bahwa beliau masuk ke surga di dalam mimpi, maka keadaannya adalah keadaan arwah.

➡Kedua : Adapun masuk surga dengan jasad dan ruh sekaligus maka hal itu akan terjadi pada hari kiamat untuk manusia dan jin. Dikecualikan dari hal itu apa-apa yang dijelaskan oleh Allah bahwa Adam ‘alaihi salam dulu berada di surga sebelum diturunkan ke bumi sebagaimana yang diterangkan oleh Ibnul Qoyyim rahimahullah dan yang lainnya.
Dijelaskan dalam

Adapun  nabi Idris �alaihissalam maka sesungguhnya meski ia masih hidup sebab ruhnya dikembalikan sesudah dicabut di langit keempat, hanya saja ia  bergabung dengan ahli surga. Maka ketetapannya sama dengan ketetapan untuk  para nabi lainnya.

Wahab  bin Munabbih mengatakan : Nabi Idris terkadang berada di surga dan terkadang beribadah kepada Allah di langit bersama malaikat.

📚REFERENSI:

👉Hasyiyah Syeikh Ahmad Dardir ala Qisshotil Mi'roj hal 17 :

📔أما  إدريس عليه السلام فإنه وإن كان حيا لأنه رُدّت له الروح بعد ما قبض في  السماء الرابعة إلا أنه التحق بأهل الجنة فكان حكمه حكم غيره من الأنبياء


-👉 Tafsir Al-Qurthubi juz 11 hal 44 :

📔الجامع لأحكام القرآن  » سورة مريم  » قوله تعالى واذكر في الكتاب إدريس إنه كان صديقا نبيا قال وهب بن منبه : فإدريس تارة يرتع في الجنة ، وتارة يعبد الله تعالى مع الملائكة في السماء

مسألة:
باب صفة الجنة والنار وقال أبو سعيد قال النبي صلى الله عليه وسلم أول طعام يأكله أهل الجنة زيادة كبد حوت عدن خلد عدنت بأرض أقمت ومنه المعدن في مقعد صدق في منبت صدق

6180 حدثنا عثمان بن الهيثم حدثنا عوف عن أبي رجاء عن عمران عن النبي صلى الله عليه وسلم قال اطلعت في الجنة فرأيت أكثر أهلها الفقراء واطلعت في النار فرأيت أكثر أهلها النساء

الحاشية رقم: 1
" 9777 [ ص: 424 ] [ ص: 425 ] [ ص: 426 ] قوله باب صفة الجنة والنار تقدم هذا في بدء الخلق في ترجمتين ووقع في كل منهما " وأنها مخلوقة " وأورد فيهما أحاديث في تثبيت كونهما موجودتين وأحاديث في صفتهما أعاد بعضها في هذا الباب كما سأنبه عليه

قوله وقال أبو سعيد قال النبي - صلى الله عليه وسلم - أول طعام يأكله أهل الجنة زيادة كبد حوت في رواية أبي ذر " كبد الحوت " وقد تقدم هذا الحديث مطولا في " باب يقبض الله الأرض يوم القيامة " وهو مذكور هنا بالمعنى وتقدم بلفظه في بدء الخلق لكن من حديث أنس في سؤال عبد الله بن سلام .

قوله عدن : خلد عدنت بأرض أقمت تقدم هذا في تفسير براءة وأنه من كلام أبي عبيدة وقال الراغب : معنى قوله : جنات عدن " أي الاستقرار وعدن بمكان كذا إذا استقر به ومنه المعدن لكونه مستقر الجواهر

قوله في مقعد صدق في منبت صدق كذا لأبي ذر ولغيره " في معدن " بدل " مقعد " وهو الصواب وكأن سبب الوهم أنه لما رأى أن الكلام في صفة الجنة وأن من أوصافها مقعد صدق كما في آخر سورة القمر ظنه هنا كذلك وقد ذكره أبو عبيدة بلفظ " معدن صدق " وأنشد للأعشى قوله
فإن يستضيفوا إلى حلمه يضافوا إلى راجح قد عدن

أي أقام واستقر نعم قوله " مقعد صدق " معناه مكان القعود وهو يرجع إلى معنى المعدن ولمح المصنف [ ص: 427 ] هنا بأسماء الجنة وهي عشرة أو تزيد الفردوس وهو أعلاها ودار السلام ودار الخلد ودار المقامة وجنة المأوى والنعيم والمقام الأمين وعدن ومقعد صدق والحسنى وكلها في القرآن وقال - تعالى - وإن الدار الآخرة لهي الحيوان فعد بعضهم في أسماء الجنة دار الحيوان وفيه نظر وذكر في الباب مع ذلك ثلاثة وعشرين حديثا

9778 الحديث الأول قوله عن أبي رجاء ) هو العطاردي وعمران هو ابن حصين والسند كله بصريون وقد تقدم الحديث بهذا السند في آخر " باب كفران العشير " وفي أواخر كتاب النكاح وتقدم في " باب فضل الفقر " بيان الاختلاف على أيوب عن أبي رجاء في صحابيه وتقدم بحث ابن بطال فيما يتعلق به من فضل الفقر وقوله اطلعت بتشديد الطاء أي أشرفت وفي حديث أسامة بن زيد الذي بعده " قمت على باب الجنة " وظاهره أنه رأى ذلك ليلة الإسراء أو مناما وهو غير رؤيته النار وهو في صلاة الكسوف ووهم من وحدهما وقال الداودي : رأى ذلك ليلة الإسراء أو حين خسفت الشمس كذا قال

قوله فرأيت أكثر أهلها الفقراء في حديث أسامة " فإذا عامة من دخلها المساكين " وكل منهما يطلق على الآخر وقوله : فإذا أكثر " في حديث أسامة " فإذا عامة من دخلها "

📔قوله ( بكفرهن ) أي بسبب كفرهن تقدم شرحه مستوفى في " باب كفران العشير " قال القرطبي إنما كان النساء أقل ساكني الجنة لما يغلب عليهن من الهوى والميل إلى عاجل زينة الدنيا والإعراض عن الآخرة لنقص عقلهن وسرعة انخداعهن
(فتح الباري شرح صحيح البخاري)

👉Dasar pengambilan (1) 
📔حَدَّثَنَا زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ، حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ، عَنْ أَيُّوبَ، عَنْ أَبِي رَجَاءٍ الْعُطَارِدِيِّ، قَالَ: سَمِعْتُ ابْنَ عَبَّاسٍ، يَقُولُ: قَالَ مُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «اطَّلَعْتُ فِي الْجَنَّةِ فَرَأَيْتُ أَكْثَرَ أَهْلِهَا الْفُقَرَاءَ، وَاطَّلَعْتُ فِي النَّارِ فَرَأَيْتُ أَكْثَرَ أَهْلِهَا النِّسَاءَ»، . صحيح مسلم (4/ 2096(

👉Dasar pengambilan (2)
📔وكذلك نص الشافعي عن السلف على أن أطفال المسليمن في الجنة  وجاء صريحا عن السلف على أن أرواحهم في الجنة كما روى الليث عن أبي قيس عن هذيل عن ابن مسعود قال : إن أرواح الشهداء في أجواف طير خضر تسرح في الجنة حيث شاؤوا وإن أرواح أولاد المسلمين في أجواف عصافير تسرح بهم في الجنة حيث شاءت فتأوي إلى قناديل معلقة في العرش خرجه ابن أبي حاتم . أهوال القبور - (ج 1 / ص 170(

👉Dasar pengambilan (3):
📔وَأما أَخْبَار النَّبِي عَن رُؤْيَة الْأَنْبِيَاء لَيْلَة أسرى بِهِ فقد زعم بعض أهل الحَدِيث أَن الَّذِي رَآهُ أشباحهم وأرواحهم قَالَ فَإِنَّهُم أَحيَاء عِنْد رَبهم وَقد رأى إِبْرَاهِيم مُسْندًا ظَهره إِلَى الْبَيْت الْمَعْمُور مُوسَى قَائِما فِي قَبره يصلى وَقد نعت الْأَنْبِيَاء لما رَآهُمْ نعت الأشباح فَرَأى مُوسَى آدما ضربا طوَالًا كَأَنَّهُ من رجال شنُوءَة وَرَأى عِيسَى يقطر رَأسه كَأَنَّمَا أخرج من ديماس وَرَأى إِبْرَاهِيم فشبهه بِنَفسِهِ ونازعهم فِي ذَلِك آخَرُونَ وَقَالُوا هَذِه الرُّؤْيَة إِنَّمَا هِيَ لأرواحهم دون أَجْسَادهم والأجساد فِي الأَرْض قطعا إِنَّمَا تبْعَث يَوْم بعث الأجساد وَلم تبْعَث قبل ذَلِك إِذْ لَو بعثت قبل ذَلِك لكَانَتْ قد انشقت عَنْهَا الأَرْض قبل يَوْم الْقِيَامَة كَانَت تذوق الْمَوْت عِنْد نفخة الصُّور وَهَذِه موتَة ثَالِثَة وَهَذَا بَاطِل قطعا وَلَو كَانَت قد بعثت الأجساد من الْقُبُور لم يعدهم الله إِلَيْهَا بل كَانَت فِي الْجنَّة وَقد صَحَّ عَن النَّبِي أَن الله حرم الْجنَّة على الْأَنْبِيَاء حَتَّى يدخلهَا هُوَ وَهُوَ أول من يستفتح بَاب الْجنَّة وَهُوَ أول من تَنْشَق عَنهُ الأَرْض على الْإِطْلَاق لم تَنْشَق عَن أحد قبله . الروح (ص: 44(

[ والله اعلم بالصواب ]

Diskusihukumfiqh212.blogspot.com

Post a Comment

Cookie Consent
We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.
Site is Blocked
Sorry! This site is not available in your country.