Ma'al Ikhwan al-Muhibbin Min Ahlil Khair Wad Din
Lil Imam al-Habib Abdullah al-Haddad
فَصْل : ( في الحثِّ على الإخلاص )
Fasal Tentang; Anjuran Berlaku Ikhlash
قال الله تعالى: {وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ}[الذاريات: ٥٦].
Allah Ta’ala berfirman;
“Dan Aku tidaklah menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku”. (Qs. Adz-Dzariyat: 56)
وقال تعالى: {يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ آمَنُوا إِنَّ أَرْضِي وَاسِعَةٌ فَإِيَّايَ فَاعْبُدُونِ }[العنكبوت:56].
Allah Ta’ala berfirman;
“Hai hamba-hamba-Ku yang beriman, sesungguhnya bumi-Ku luas, maka sembahlah Aku saja”.(Qs. Al-‘Ankabut: 56)
فعليك أيها المؤمن - وفَّقك الله - بالتفرغ لعبادة ربك بقطع ما يقطع عنها من القواطع، وصرف ما يصرف عنها من الصوارف والموانع.
Maka sudah menjadi kewajibanmu wahai orang-orang yang beriman -semoga Allah memberimu taufiq- untuk membaktikan diri kepada Tuhanmu dengan menghilangkan apa saja yang dapat memutuskan dari berbakti kepada-Nya, dan mengalihkan apa saja yang dapat menghalangimu dari ber’ibadah kepada-Nya.
واعلم أن العبادة لا تصح بدون العلم، والعلم والعبادة لا ينفعان الا مع الإخلاص. فعليك به فإنه القطب الذي عليه المدار والأصل الذي عليه المعوّل.
Ketahuilah bahwa ‘ibadah dengan tanpa ‘ilmu adalah tidak sah, ‘ilmu dan ‘ibadah tidak akan mermanfa’at kecuali di sertai keikhlasan, maka hendaklah kamu berpegang teguh dengannya, karena sesungguhnya keikhlasan merupakan poros segala peredaran ‘amal dan pokok sesgala harapan.
وهو كما قال أبو القاسم القشيري - رحمه الله -: الإخلاص إفراد الحق في الطاعة بالقصد، وهو أن تقصد بطاعتك التقرُّب إلى الله دون شيء آخر مِنْ تصنُّعٍ لمخلوق أو اكتساب مَحْمَدَة عند الناس، أومحبة مدح من الخلق أو معنى من المعاني سوى التقرب إلى الله".
Ikhlas sebagaimana yang didefinisikan oleh Abul Qosim Al-Qusyairy rahimahullah adalah; Meng-Esakan Allah al Haq dalam suatu katha’atan dengan di sertai suatu tujuan, yaitu dengan ketha’atanmu kamu bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala semata tanpa tujuan lain yang berupa berpura-pura terhadap makhluk, mencari pujian di sisi manusia, merasa senang dengan pujian seseorang, atau tujuan lain seslain hanya mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala.
قال: "ويصحُّ أن يقال: الإخلاص تصفية الفعل عن ملاحظة الخلق". انتهى، وهو القصد في هذا الباب.
Beliau Abul Qosim Al-Qusyairy rahimahullah berkata; ‘Benar juga bila di katakana bahwa ikhlas adalah; Memurnikan perbuatan dari perhatian makhluk’. Itulah yang di maksud dalam bab ini.