Riwayat dari sayyidina umar -radiallahu anhu- bahwa telah di ceritakan kepadanya seseorang yang tengah melakukan dosa namun tidak di ketahui siapa dan dimana dia, akhirnya sayyidina umar pun mencari-cari siapa orang yang melakukan dosa itu, hingga pada sebuah rumah sayyidina umar merasa tidak enak akhirnya beliau pun naik tembok untuk masuk ke dalam rumah itu dan di dilhatnya ternyata pemilik rumah sedang berbuat dosa, maka sayyidina umar marah dan langsung berteriak dan membentak pendosa itu, namun dia malah berkata :
Pendosa : يا أمير المؤمنين أنا عصيت الله في واحدة وأنت عصيته في ثلاث
Duhai pemimpin kaum mukminin, saya bermaksiat kepada allah hanya dalam satu hal namun anda bermaksiat kepada allah dalam tiga hal
Duhai pemimpin kaum mukminin, saya bermaksiat kepada allah hanya dalam satu hal namun anda bermaksiat kepada allah dalam tiga hal
Sayyidina Umar : وما هي؟
Apa itu?
Apa itu?
Pendosa : تجسست وقد قال الله تعالى «ولا تجسسوا» فقد نهى عنه، وأتيت البيوت من ظهورها وقد أمر الله تعالى بإتيانها من أبوابها، ودخلت غير منزلك ولم تسلم وقد أمر الله تعالى بذلك
Anda meneliti kejelekan seseorang padahal allah -ta`ala- sudah berfirman «Janganlah kalian mencari-cari aib orang lain» maka allah melarangnya, dan anda mendatangi rumah lewat samping padahal -ta`ala- sudah memerintahkan untuk mendatangi rumah lewat pintu, dan anda masuk rumah orang lain tanpa memberi salam padahal allah -ta`ala- sudah memerintahkan agar melakukan hal itu
Anda meneliti kejelekan seseorang padahal allah -ta`ala- sudah berfirman «Janganlah kalian mencari-cari aib orang lain» maka allah melarangnya, dan anda mendatangi rumah lewat samping padahal -ta`ala- sudah memerintahkan untuk mendatangi rumah lewat pintu, dan anda masuk rumah orang lain tanpa memberi salam padahal allah -ta`ala- sudah memerintahkan agar melakukan hal itu
Sayyidina Umar : صدقت فاستغفر لنا
Engkau benar maka mintakanlah ampun untukku
Engkau benar maka mintakanlah ampun untukku
Pendosa : غفر الله لنا ولك يا أمير المؤمنين
Semoga allah mengampuni aku dan engkau duhai pemimpin kaum mukminin.
Semoga allah mengampuni aku dan engkau duhai pemimpin kaum mukminin.