Majusi Mendapat Khusnul Khotimah Dengan Memuliakan Romadhon
حكى أن مجوسيا رأى ابنه في رمضان يأكل فى السوق فضربه وقال لم لم تحفظ حرمة المسلمين في رمضان ؟ فمات المجوسي فرآه عالم في المنام على سرير العزة في الجنة فقال ألست مجوسيا ، فقال بلى ولكن سمعت وقت الموت نداء من فوقى يا ملائكة لا تتركوه مجوسيا فأكرموا بالإسلام بحرمته لرمضان، فالإشارة أن المجوسي لما احترم رمضان وجد الإيمان ، فكيف بمن صامه واحترمه؟ (زبدة المجالس)
Diriwayatkan, seorang majusi melihat anak laki-lakinya sedang makan di pasar pada siang hari romadhon, ia berkata pada anaknya :"Mengapa engkau tidak menjaga kehormatan muslimin dibulan romadhon ?"
Si majusi kemudian meninggal, dan ia di mimpikan oleh seorang 'Alim sedang berada di atas ranjang kemuliaan dalam syurga.
(dalam mimpi itu) si 'Alim bertanya :"Bukankah engkau seorang majusi ?".
Ia menjawab : "Betul, namun saat maut menjelang, aku mendengar suara di atasku "wahai malaikatku, jangan jangan biarkan/tinggalkan ia mati dalam keadaan beragama majusi, muliakanlah dengan islam dengan sebab ia memuliakan romadhon".
Satu kisah ini menjadi isyaroh atau penunjuk, bahwa orang majusi saja ketika ia memuliakan romadhon, ia menemukan iman (diakhir hayatnya).
Bagaimana pula dengan muslimin yang melakukan puasa dan memuliakannya ?.
@zubdah al-majalis
sumber : https://www.facebook.com/ical.rizaldysantrialit/posts/1145487898804897?pnref=story
حكى أن مجوسيا رأى ابنه في رمضان يأكل فى السوق فضربه وقال لم لم تحفظ حرمة المسلمين في رمضان ؟ فمات المجوسي فرآه عالم في المنام على سرير العزة في الجنة فقال ألست مجوسيا ، فقال بلى ولكن سمعت وقت الموت نداء من فوقى يا ملائكة لا تتركوه مجوسيا فأكرموا بالإسلام بحرمته لرمضان، فالإشارة أن المجوسي لما احترم رمضان وجد الإيمان ، فكيف بمن صامه واحترمه؟ (زبدة المجالس)
Diriwayatkan, seorang majusi melihat anak laki-lakinya sedang makan di pasar pada siang hari romadhon, ia berkata pada anaknya :"Mengapa engkau tidak menjaga kehormatan muslimin dibulan romadhon ?"
Si majusi kemudian meninggal, dan ia di mimpikan oleh seorang 'Alim sedang berada di atas ranjang kemuliaan dalam syurga.
(dalam mimpi itu) si 'Alim bertanya :"Bukankah engkau seorang majusi ?".
Ia menjawab : "Betul, namun saat maut menjelang, aku mendengar suara di atasku "wahai malaikatku, jangan jangan biarkan/tinggalkan ia mati dalam keadaan beragama majusi, muliakanlah dengan islam dengan sebab ia memuliakan romadhon".
Satu kisah ini menjadi isyaroh atau penunjuk, bahwa orang majusi saja ketika ia memuliakan romadhon, ia menemukan iman (diakhir hayatnya).
Bagaimana pula dengan muslimin yang melakukan puasa dan memuliakannya ?.
@zubdah al-majalis
sumber : https://www.facebook.com/ical.rizaldysantrialit/posts/1145487898804897?pnref=story