BEBERAPA KESALAHAN PENGUCAPAN DALAM DZIKIR "Laa ilaaha illallah"
Demikian pula sebagian orang-orang yang ahli berdzikir, mereka menambahkan banyak huruf pada kalimah tauhid mereka mengatakan
(لا ئى لاها الاالله) / (لااله ايلا الله) / ( لاالاها الاالله )
/ ( لئلاه الا الله ) / ( لئله الاالله )
Semua penambahan ini hukumnya haram dengan kesepakatan para ulama` dalam semua waktu. Mereka berdzikir kepada Allah dan menyembah dengan kejelekan mereka menjadi orang-orang yang sesat usahanya dalam kehidupan dunia dan mengira mereka berbuat baik.
Khozinatul Asror halaman: 139
Wallahu a'lam.
وكذا بعض اهل الذكر يزيدون حروفا كثيرة في كلمة التوحيد يقولون بزيادة الياء بعد همزة لااله وبزيادة الالف بعد هاء "اله" مثلهما: ( لا ئى لاها الاالله )وبزيادة الياء بعد همزة الا وبزيادة الالف بعد الا مثلهما (لااله ايلا الله ) فهذه الزيادات كلها حرام بالاجماع في جميع الاوقات وهم يذكرون الله ويعبدون بالسيئات وهم يصيرون من الذين ضل سعيهم فى الحياة الدنيا وهم يحسبون انهم يحسنون صنعا.
Artinya:Demikian pula sebagian orang-orang yang ahli berdzikir, mereka menambahkan banyak huruf pada kalimah tauhid mereka mengatakan
(لا ئى لاها الاالله) / (لااله ايلا الله) / ( لاالاها الاالله )
/ ( لئلاه الا الله ) / ( لئله الاالله )
Semua penambahan ini hukumnya haram dengan kesepakatan para ulama` dalam semua waktu. Mereka berdzikir kepada Allah dan menyembah dengan kejelekan mereka menjadi orang-orang yang sesat usahanya dalam kehidupan dunia dan mengira mereka berbuat baik.
Khozinatul Asror halaman: 139
Wallahu a'lam.