Download kitab pdf terlengkap AswajaPedia Klik di sini

ORANG YANG LAHIR SEPARUH YANG BERBEDA BULAN ANTARA RAMADHAN DAN SYAWAL

KESIMPULAN TEAM DHF

ORANG YANG LAHIR SEPARUH YANG BERBEDA BULAN ANTARA RAMADHAN DAN SYAWAL
—————————————————————————————

✅PERTANYAAN

Assalamualaikum .
Mohon penjelasanya.
Bagaimana hukum nya orang lahir separuh .
Kepalanya di akhir Ramadhan dan kakinya di awal Syawal ?
Yang saya tanyakan  apa wajib zakat bayi tersebut?

✅JAWABAN

وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته

⏩DI antara syarat wajib nya zakat fitrah bagi anak yg lahir di bulan Ramadhan ialah, keluar nya janin secara sempurna (berpisahnya janin dari rahim secara sempurna)
Maka dalam kasus di atas (melahirkan yang masih keluar separuh) hukum nya tidak wajib di zakati fitrah, sebab dgn melahirkan yang masih keluar separuh berati tidak memenuhi ketentuan syara'.

👉Sebagai mana di jelaskan di dalam kitab *NIHAYATUZ_ZAIIN

⚠Syarat orang yang boleh dizakati fitrah :

1. Islam, karenanya zakat fitrah tidak dikeluarkan atas orang kafir, sedang orang murtad bahasannya telah lewat.

2. mendapati “waktu wajibnya zakat fitrah” yakni bagian akhir dari bulan ramadhan dan permulaan dari bulan syawal

Contoh:
(misalkan maghrib di akhir bulan ramadhan pukul 17.35 WIB, berarti 17.35 WIB yang dikatakan waktu wajibnya zakat fitrah).

✔Maka zakat fitrah dikeluarkan atas orang yang meninggal setelah terbenamnya matahari dan orang yang dilahirkan sebelum terbenamnya matahari (karena keduanya sama-sama mendapatkan bagian akhir dari bulan ramadhan dan permulaan dari bulan syawal/pukul 17.35 WIB)

👉dan zakat firah tidak dikeluarkan atas orang yang mati sebelum terbenamnya matahari (karena dia tidak mendapatkan pukul 17.35 WIB) dan orang yang dilahirkan setelah terbenamnya matahari (karena dia tidak mendapatkan bagian akhir ramadhan pukul 17.35 WIB).

✔Maka untuk itu lebih jelasnya janinnya itu harus lahir terlebih dahulu baru bisa ditentukan kepastian wajib zakat fitrahnya itu..

👉BAHKAN ANDAIKAN JANINNYA SUDAH KELUAR SEPAROH PUN TIDAK WAJIB DIZAKATI.
sebagaimana di lansir di dalam kitab: [ Tuhfatul Habib III/66 ].

👉Bila sebagian janin keluar sebelum terbenamnya matahari (diakhir ramadhan) dan sisanya lagi setelah terbenamnya matahari maka juga tidak wajib dizakati, karena artinya ia masih berbentuk janin selagi belum sempurna kelahirannya.

📚 Referensi

📓 kitab Nihaayah az-Zain I/174 :

ويشترط في المؤدى عنه أمران الأول الإسلام فلا تخرج الفطرة عن كافر وفي المرتد ما مر الثاني أن يدرك وقت وجوبها الذي هو آخر جزء من رمضان وأول جزء من شوال فتخرج عمن مات بعد الغروب وعمن ولد قبله ولو بلحظة دون من مات قبله ودون من ولد بعده

📓[ Tuhfatul Habib III/66 ].
لو خرج بعض الجنين قبل الغروب وباقيه بعده فلا وجوب ؛ لأنه جنين ، ما لم يتم انفصاله ، م ر وسم أج .

Ibaroh senada:

📓شرواني ج ٣ص٣٠٧
(فتخرج عمن مات دون من ولد) أي تم انفصاله (قوله أي تم انفصاله) أي ولو خرج بعضه قبل الغروب اهـ سم عبارة النهاية ويؤخذ من كلامه أنه لو خرج بعض الجنين قبل الغروب وباقيه بعده لم تجب؛ لأنه جنين ما لم يتم انفصاله اهـ قال ع ش قوله م ر وباقيه بعده قال سم على المنهج وينبغي أو معه؛ لأنه لم يدرك الجزء الأول ولم يعقب تمام انفصاله شيء من رمضان بل أول شوال اهـ.

والله أعلم بالصواب
http://Diskusihukumfiqh212.blogspot.com

Post a Comment

Cookie Consent
We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.
Site is Blocked
Sorry! This site is not available in your country.